Posted by
insanbiasa
In:
Inspired
Cukup akui saja bahwa anda bodoh!
Pernah mendengar sebuah sekolah khusus Maria Montessouri atau lebih dikenal dengan SD,SMP dan SMU Galuh Handayani? kalau anda pernah mendengarnya saya yakin anda akan terkesima bahkan ingins ekali sekolah di sebuah yayasan itu. bukan, bukan karena sepertinya nama itu adalah lebih condong seperti yayasan Kristiani. namun tak lebih karena metode belajar yang diterapkan didalamnya.
Nama Maria Montessouri adalah memang bukan seperti nama kebanyakan warga pribumi dan memang Montessouri ini adalah warga keturunan yang mendirikan sebuah yayasan pendidikan di Indonesia yang diperuntukkan bagi anak-anak yang mememiliki kekurangan daya ingat atau sangat lambat dalam menerima impuls ke otaknya.
Apakah anda tertarik kemudian untuk memasukkan anak anda ke sekolah itu? Ingat sekolah ini berbeda dengan SLB jenis apa saja lho? Sekolah ini bukan mendidik anak dengan cacat yang dideritanya, bukan juga mendidik seorang autis, namun sekolah ini mendidik anak-anak yang kesulitan dalam belajar, kesulitan menerima setiap rangsangan dari pengajar mendidik anak yang lambat dalam berpikir. Maka kenapa disekolah ini diajarkan dengan system SLOW LEARNING.
Metode yang mengedepankan ransgangan-rangsangan positif terhadap otak anak. Tanpa Homework tanpa beban tugas atau dengan model ujian khusus yang tetap mendapat pengakuan negara.
Namun satu yang menjadi syarat agar anda diterima disekolah ini, yaitu anda harus mengakui bahwa anda bodoh baru anda bisa diterima disekolah ini. Aneh kan? Tidak itu bukan aneh. Sebenarnya kebanyakan dari kita adalah orang bodoh sayangnya banyak sekali dari kita yang mengaku ngaku pintar bahkan lebih banyak lagi yang sok pinta tetapi sebenarnya adalah bodoh.
Yah syarat yang sangat mudah namun begitu jelas menentang nafsu dan ego kita. Cukup bahwa kita mengaku bodoh maka kita akan diajari dengan metode slow learning. Disana kita tidak akan dianggap bodoh kita hanya dianggap manusia yang sedang menjalani proses menuju pintar.
Rasulullah pernah bersabda” Mencari ilmu itu adalah kewajiban setiap manusia dimulai dari buaian hingga liang lahat”. Tiada batasan bagi manusia untuk belajar karena patokannya adalah kematian. Kelulusan kita terukur ketika kita sudah meninggal. Kita menjadi pintar ketika setiap pertanyaan malaikat di alam barzah mampu kita jawab semua tanpa gagap atau patah-patah.
Setiap anda adalah bodoh, bila anda protes? Perbaikai lagi niat anda ketika masuk SD, ketika masuk SMP ketika masuk SMU atau bahkan ketika sedang kuliah. Anda melanjutkan sekolah karena anda yakin bahwa anda bodoh oleh karena itu anda butuh sekolah.
Cukup akui saja bahwa anda bodoh maka dengan sukarela sekolah akan menerima anda dan menjadikan anda sedikit lebih pintar.
Nama Maria Montessouri adalah memang bukan seperti nama kebanyakan warga pribumi dan memang Montessouri ini adalah warga keturunan yang mendirikan sebuah yayasan pendidikan di Indonesia yang diperuntukkan bagi anak-anak yang mememiliki kekurangan daya ingat atau sangat lambat dalam menerima impuls ke otaknya.
Apakah anda tertarik kemudian untuk memasukkan anak anda ke sekolah itu? Ingat sekolah ini berbeda dengan SLB jenis apa saja lho? Sekolah ini bukan mendidik anak dengan cacat yang dideritanya, bukan juga mendidik seorang autis, namun sekolah ini mendidik anak-anak yang kesulitan dalam belajar, kesulitan menerima setiap rangsangan dari pengajar mendidik anak yang lambat dalam berpikir. Maka kenapa disekolah ini diajarkan dengan system SLOW LEARNING.
Metode yang mengedepankan ransgangan-rangsangan positif terhadap otak anak. Tanpa Homework tanpa beban tugas atau dengan model ujian khusus yang tetap mendapat pengakuan negara.
Namun satu yang menjadi syarat agar anda diterima disekolah ini, yaitu anda harus mengakui bahwa anda bodoh baru anda bisa diterima disekolah ini. Aneh kan? Tidak itu bukan aneh. Sebenarnya kebanyakan dari kita adalah orang bodoh sayangnya banyak sekali dari kita yang mengaku ngaku pintar bahkan lebih banyak lagi yang sok pinta tetapi sebenarnya adalah bodoh.
Yah syarat yang sangat mudah namun begitu jelas menentang nafsu dan ego kita. Cukup bahwa kita mengaku bodoh maka kita akan diajari dengan metode slow learning. Disana kita tidak akan dianggap bodoh kita hanya dianggap manusia yang sedang menjalani proses menuju pintar.
Rasulullah pernah bersabda” Mencari ilmu itu adalah kewajiban setiap manusia dimulai dari buaian hingga liang lahat”. Tiada batasan bagi manusia untuk belajar karena patokannya adalah kematian. Kelulusan kita terukur ketika kita sudah meninggal. Kita menjadi pintar ketika setiap pertanyaan malaikat di alam barzah mampu kita jawab semua tanpa gagap atau patah-patah.
Setiap anda adalah bodoh, bila anda protes? Perbaikai lagi niat anda ketika masuk SD, ketika masuk SMP ketika masuk SMU atau bahkan ketika sedang kuliah. Anda melanjutkan sekolah karena anda yakin bahwa anda bodoh oleh karena itu anda butuh sekolah.
Cukup akui saja bahwa anda bodoh maka dengan sukarela sekolah akan menerima anda dan menjadikan anda sedikit lebih pintar.
This entry was posted on 06.16
and is filed under
Inspired
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
Posted on
-
3 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
hohoho.
sudah baca.sudah baca. sudah baca.
mas...penjurian dong cepetan dilakukan....
ndak enak saya sama mas romadhon...
oh ya...masnya mutilasi eh mutasi kemana? nitip salam boleh mas? buat yang di NPWP. yang kecil itu. tapi jangan sampai yang lain tahu ya mas...
hehehe...makasih sebelumnya..
weleh ada mahadewa tho?
mbok ya tinggalin alamat blog mu disini.
masalah penjurian tulisan kemerdekaan sebenarnya saya sangat ingin berpastisipasi. namun sayangnya hal ini sudah saya adukan ke mas romadhon.
akses dari kantorku ke ku-blog sangat minim bahkan hampir tidak bisa masuk sama sekali. gimana saya akan memberikan penilaian bila belum baca semua artikel yg masuk. itu yang jadi kendala saya saat ini.
karena server di kantor sedang migrasi. gimana ada solusi buat saya?
di NPWP yang kecil? si yuni? wah saingan ma saya kamu...hehe
Posting Komentar